Pages

3.18.2009

Doa Menghilangkan Tidak PEDE

Ya Allah, Ya Rabb, Ya Karim meskipun hamba tidak percaya diri hamba memohon kekuatan dariMu untuk bisa membuang perasaan tidak percaya diri dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tidak percaya diri dalam diri hamba dan hamba menerima dan mencintai diri hamba seutuhnya.

Ayat-ayat Kesuksesan dalam Al-Qur'an

Allah swt. berfirman:
”Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu ni’mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri”. (Q.S. Al Anfal : 53).
”Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki suatu keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (Q.S. Ar Ra’d: 11)

Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah.(Q.S. Al Ahzab : 17)
"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (Q.S. Al Baqarah : 148)

Kamu adalah umat yang terbaik

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruhkepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepadaAllah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antaramereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali 'Imraan:110)

Allah SWT melalui Al Quran, menyatakan bahwa kita adalah umat yang terbaik yang diciptakannya dimuka bumi ini. Oleh karena itu kita tidak perlu merasa minder dari umat-umat lain, walaupun saat ini umat lain cendrung lebih maju dari pada kita. Kita sebenarnya umat terbaik, memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain, jika saat ini umat yang lain relatif lebih maju, artinya kita belum mengoptimalkan segenap potensi yang kita miliki. Dan yang juga perlu kita sadari sebagai umat islam kita saat ini belum ammpu untuk menjadi umat yang memiliki keyakinan pada diri kita sendiri. bukankah suatu realita yang nyata bahwa dari sekian banyak umat yang hidup dalam kegagalan hidup (tidak sukses), kita kurang dalam berpikir untuk beanar-benar memahami apa yang Allah serukan pada kita untuk manjadi umat yang kuat sehingga kita mampu merubah nasib kita dengan segala daya dan upaya kita. KITA UMAT TERBAIK. Sudahkah kita berlomba-lomba dalam kebaikan, sehingga disetiap langkah kehidupan kita hanya kebaikanlah yang kita berikan untuk sesama dan diri kita pribadi, bukan rasa putus asa dan kegagalan. Segala kebaikan yang kita lakukan pasti akan membawa kita menuju kesuksesan, sebab Sunatullah selalu berlaku bagi semua umat termasuk kepada kita umat nabi Muhammad. Sebagaimana Firman Allah “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya”. (Q.S. An Najm : 39).

JADILAH YANG TERBAIK UNTUK HIDUPMU DAN AGAMAMU



Hidup sukses (bukan = hidup layak)


Penduduk Indonesia jumlah lebih dari 250 juta jiwa manusia mereka semua menghembuskan nafasnya dan berjuang untuk hidup setiap hari. Tapi, apakah semuanya dapat bertahan untuk hidup dengan layak. Ya hidup layak...! itulah yang saya pertanyakan, hidup layak apakah merupakan suatu impian ataukah hanya sekedar hak yang tidak dapat diraih oleh manusia Indonesia (padahal sudah ada dalam UUD 1945). Tapi Saat ini jumlah penganggur sudah mencapai 45,2 juta. Dari jumlah tersebut,sekitar 2.650.000 orang penganggur terdidik lulusan perguruan tinggi.sumber www.mail-archive.com/ msg00090.html. Padahal hidup layak adalah hak semua manusia Indonesia, seharusnya bila ingin maju manusia bukan hanya menjadikan hidup layak sebagai "impian semu" yag menyebabkan banyak penggangguran di Indonesia, Tetapi yang seharusnya kita jadikan Impian adalah sesuai yang lebih besar dari sekedar kata "Hidup Layak" apakah yang harus kita jadikan impian agar "hidup sukses". Standart hidup sukses itu relatif, tapi yang pasti orang sukses pasti bahagia hidupnya sebab dinilai dari segi materi mereka kaya, dari segi jabatan mereka punya dari segi pendidikan mereka tinggi (bisa S3).

Orang bisa sukses dalam pandangan saya cukup dengan ungkapan orang yang mampu hidup mandiri dan berlebih hartanya (jangan lupa shodaqoh yaa...!) diantara orang yang ada lingkungan sekitarnya.

Kesuksesan diukur dari materi lhaa... gimana saya khan cuma pegawai biasa gaji cuma 1-2 juta sebulan (untuk makan, bayar cicilan, SPP anak aja habis) berarti saya belum termasuk orang sukses dong...? itulah kata-kata yang sebagian orang katakan. " anak saya sarjana tapi jadi pengacara (maksudnya penggangguran banyak acara) berarti sekolahnya gak sukses dong..!

Saya lebih sepakat kalo orang sukses itu seperti yang diungkapan Iman Supriyono dalam teori FSQ-nya tentang Kecerdasan Finansial Kelas Tiga: Kebebasan Finansial. Seseorang yang memiliki kebebasan finansial itulah orang sukses menurut saya. Bagaimana Bisa meraihnya!

Anda perlu keluar dari zona aman anda ketika sudah cukup hidup untuk makan saat ini, jadilah wirausaha atau bisnisman walau hanya sebagai sampingan. Belajar dari nenek moyang kita yang hidup dengan cara sistem barter sumber daya alam yang dimiliki, lihat berapa banyak orang-orang jadi wirausahawan sukses yang memulai dari nol (PKL makanan) pinggir jalan sampai pada tahap sukses mereka hingga mampu menjadikannya restoran. Saya punya beberapa kenalan pedagang makanan yang sukses di daerah pasar pucang surabaya, ada yang penjual nasi pecel dimalam hari dengan omzet bisa sampai pada kisaran 2-3 juta perhari, pedagang sate kambing dengan omzet juga 3 jutaan, pedagang soto ayam omzetnya 3 jutaan pedagang martabak omzetny 3-4 jutaan, jika rata-rata pendapat bersih mereka antara kisaran minimal 1 juta dan maksimal 2,5 juta sehari itu setara dengan gaji sebulan seorang pegawai di perusahaan atau PNS. Apa yang bisa dijadikan lahan usaha keterampilan, ide, atau apa yaaa.... pusing ya....

Bila belum punya pilihan coba dengar kisah sukses kenalan saya yang sukses meraup pengasilan 70 juta sebulan melalui usahanya berbagi ilmu melalui formula 3 langkah menghasilkan uang dari internet..

3.12.2009

DEFINISI UANG

Iman Supriyono, MM
dalam bukunya yang berjudul
Persiapan Finansial Menuju Pernikahan Islami
mendefinisikan UANG :

Uang sebagai sarana membeli
Uang sebagai sarana menjual
Uang sebagai sarana menyewa
Uang sebagai sarana menyewakan
Uang sebagai meminjam
Uang sebagai sarana meminjamkan
Uang sebagai sarana menabung
Uang sebagai sarana berinvestasi
Uang adalah semu


dari definisi kita dapat melihat ragam manfaat uang, tapi bagaimana cara mendapatkanya? coba intip jawabnya di artikel mas JOKO SUSILO

Dream Society







Dua jenis pasar dalam dream society yaitu pasar togetherness, love, and friendship, dan pasar petualangan (adventure for sale).
Sekarang marilah kita teropong pasar yang disebut Rolf Jensen sebagai Who-am-I Market. Ini adalah sebuah pasar jati diri, yaitu cara seseorang menyatakan self atau dirinya kepada orang lain seperti bunyi pesan iklan Stanley Adam: pakaian adalah suatu bentuk pernyataan diri”. Pasar ini tentu tidak terbatas pada pakaian saja. Segala sesuatu yang melekat pada tubuh kita (aksesori, jam tangan, topi, tato, pena, dasi, tas, ikat pinggang, sepatu) sampai benda-benda yang sering ikut kita (mobil dan rumah) adalah bagian dari pernyataan diri seseorang. Tapi, jati diri seseorang tidak hanya ditentukan oleh benda-benda duniawi dan hedonis itu melulu. Jati diri seseorang dinyatakan pula oleh hal-hal yang sifatnya intangible seperti pendidikan (termasuk gelar-gelarnya, otaknya, cara mengungkapkan pikiran-pikirannya), cara berjalan, kepemimpinan dan komunitas-komunitas yang diadopsinya.
Pasar ini bagi sebagian orang adalah misteri besar. Namun, begitu dikuak nyatalah bahwa misteri itu sebuah kerajaan besar yang punya keinginan membeli sangat besar. Komedian Dedy Gumelar yang lebih dikenal dengan nama Miing pernah mengatakan kepada saya, nama saya Miing. Saya mau naik taksi, Mercy, bus, atau Karimun sekalipun orang akan tetap memanggil saya Miing. Begitu seseorang berani mengatakan dan melakukan hal tersebut, tentu saja kita melihat sebuah jati diri yang kuat. Sebagai self, orang itu sudah jadi.
Coba bandingkan dengan orang-orang yang setiap hari kita saksikan senang sekali menggelembungkan dirinya. Di suatu kota di negeri tercinta ini pada saya pernah ditunjukkan seorang pengusaha yang baru saja membeli gelar doktor. Gelar itu dipajangnya di media masa dan kartu bisnisnya. Bahkan, di berbagai kegiatan MC diminta membacakan gelarnya dengan lengkap. Padahal gelar itu dibeli dari sebuah lembaga di Jakarta, yang dikenal rajin beriklan mengobral gelar macam-macam. Kalau tidak salah harga gelar itu cuma empat juta rupiah. Saya lihat sudah banyak dreamer yang kurang punya rasa percaya diri membelinya. Di kalangan orang yang memperoleh gelar doktor dengan susah payah saya hitung ongkos sekolah saya selama lima tahun sekitar satu miliar rupiah. Tentu saja orang-orang itu diterima dengan cekikikan: lucu dan menggelikan. Gelar beliau justru mengungkapkan aib: seorang dreamer yang tidak punya rasa percaya diri dan membutuhkan pengakuan dari orang lain. Dengan kata lain, pernyataan diri orang itu belum kuat, hidupnya rapuh, akarnya tidak kokoh.
Kalau Saudara menonton di layar kaca. Lihatlah betapa bangganya Andrie Wongso mengakui dirinya hanya bergelar SDTT atau Sekolah Dasar Tidak Tamat. Andrie (47) kini menjadi miliuner dengan menjual kartu-kartu motivasi (Harvest) yang juga ditargetkan kepada dream society. Ia menjadi motivator olah ragawan nasional yang hampir menyerah sehingga bangkit kembali sebagai juara.
Hal-hal yang sifatnya intangible ini tentu banyak Saudara temui dalam kehidupan kelas menengah sehari-hari. Manusia bukan hanya mencari isi, tapi juga membeli kemasan. Ada yang bergabung dengan Lions Club atau Rotary Club untuk mengembangkan pribadinya, tapi pasti ada pula yang mencari kemasan. Ada yang menyumbang karena ikhlas, tapi ada yang menyumbang (pribadi) sambil menunjukkan wajahnya di depan kamera televisi. Demikian pula orang-orang lugu tak mengerti politik yang tiba-tiba dibicarakan orang sebagai calon direktur karena katanya punya kartu anggota di salah satu partai. Mereka semua adalah dreamer: bisa dreamer ikhlas, bisa pula dreamer tertawaan.
Dalam dunia hedonis benda-benda sudah lama dipakai untuk memperkuat self seseorang. Champaign Moot & Chandon menjadi terkenal setelah menjangkau pasar ini. Story yang diambil adalah ucapan panglima perang Napoleon Bonaparte: “In victory you deserve it, in defeat you need it”. Champaign ini disimbolkan dalam bentuk Grand Prise Racing Story. Pemenang lomba balap mobil dianugerahi sampanye. Sampanye dikocok di depan publik, dan muncratan gasnya disemburkan ke udara dengan disaksikan televisi dan jutaan konsumen.
Jam tangan Swatch punya konsep Irony dan Swatch Country.
Gucci yang dibuat tahun 1920 di Florence Italia memiliki konsep Stay Small to remain great, dan sekarang outlet-nya sudah mendekati 200 di seluruh dunia.
Levi' Strauss dengan pasar sebesar US$ 10 miliar lebih menjangkau remaja perempuan dengan konsep The Princes dream, the pony dream, the pretty bride dream.
Semua itu adalah sedikit dari contoh betapa sebuah story dapat memperkaya value added suatu produk yang ditargetkan pada jati diri Saudara.
Semua ini tentu terpulang pada jati diri Saudara masing-masing. Sebagian orang masih membeli semua perlengkapan self itu untuk mengisi dirinya. Sebagian lagi membeli karena fungsinya. Yang lain masih membeli karena harganya yang murah. Ada juga yang membeli karena butuh tempelan. Itu pun pasarnya terbagi dua, yaitu mereka yang mengutamakan tempelan dan mereka yang menjadikannya sekadar pelengkap, pengirim sinyal (extended self). Penganut pasar Who-am-I ini ada baiknya merenungi sajak yang ditulis seorang napi di Amerika ketika dia akan dihukum mati. Sajak ini ditemukan beberapa saat setelah napi itu dieksekusi. Judulnya Man in the Mirror. Simaklah isinya:
Jika Anda berjuang dan mendapatkan apa yang Anda mau Dan dunia membuat Anda menjadi raja sehari Pergilah ke kaca dan tataplah dirimu Dengarkan apa yang dikatakan oleh orang dalam kaca


Ia bukanlah bapak, ibu atau istri
Yang selalu harus berpihak kepadamu
Orang yang sangat berpengaruh terhadap dirimu
Adalah orang yang menatapmu di kaca tersebut
Ia adalah orang yang harus Anda layani
Karena ia dan Anda yang menjalani sampai akhir
Dan Anda telah berhasil melalui ujian terberat dan paling berbahaya,
Jika Anda dan orang dalam kaca tersebut berhasil menjadi teman.
Anda bisa saja menipu seluruh dunia
Serta membuat semua orang bertepuk tangan
Namun yang Anda dapat hanyalah sakit hati dan air mata,
Jika Anda menipu orang di dalam kaca.

(Anonim)

This article was prepared by: Rhenald Kasali

Mulailah dengan keterbatasan yang anda miliki, bisnis itu soal peluang dan anda yang mengambil keputusan tersebut...!

TUGAS SIAPAKAH INI ?

Ini adalah cerita tentang empat yang bernama
semua orang, seseorang, Siapa saja dan tak seoarangpun


tugas penting untuk dikerjakan dan semua orang diminta melakukannya, semua orang yakin seseorang akan melakukannya. siapa saja bisa melakukannya, tetapi tak seorangpun yang melakukannya. seseorang menjadi marah tentang itu, sebab itu tugas semua orang. semua orang menganggap bahwa siapa saja bisa melakukannya tetapi tak seorangpun yang menyadari bahwa semua orang tidak akan melakukannya. akhirnya semua orang menyalahkan seseorang ketika tak seorangpun melakukan apa yang bisa dilakukan oleh siapa saja.

LAKUKAN TUGAS UNTUK KITA SENDIRI, MASA DEPAN ANDA DAN KELUARGA HARUS ANDA YANG MELAKUKAN TUGAS ITU.